Beda Nama, Sama Rasa.
Oleh Ibn Ghifarie
Oleh Ibn Ghifarie
Perubahan IAIN menjadi UIN tak berbanding lurus dengan kebesaran namanya. Bila dulu masih Insitut terkenal dengan sebutan ushtadz/dzhnya. Kini, nyaris hilang bahkan tak pernah terdengarlagi.
Jangnkan menciptakan kader Dai baru. Malahan dalam bidang pendidikan sebagai modal utama terkesan disepelekan. Mau bukti? Lihat saja dalam pendirian Fakultas Sains & Teknologi (ST). Jangankan fasilitas Laboratorium yang menjadi sarat mutlak bagi Fakultas teknik, malah ruang kuliah saja belum jelas di mana. Kan, mestinya kalu mau berjualan (memasarkan Fakultas ST) harusnya sudah ada dulu "barangnya" baru kita tawarkan dan jual. Wah.... ini ngumpulin dulu mahasiswanya.... (baru entah kapan) mikirin barangnya.....(jangan tanya produk, lebih parah lagi). Kasus sejenis, lihat saja Jurusan Sosiologi Konsentrasi Sosiologi Agama....., sekarang entah ke mana.... ngak jelas hulu-buntutnya......tulis Leled Samak
Sekian tahun memperjuangkan peralihan UIN menjadi IAIN. Namun, tetap saja infra strukturnya tak disiapkan dan ditata dengan baik. Perjuangan keras dari pelbagai pihak dalam mewujudkan UIN hanya membuhkan hasil 'beda nama, sama rasa.
Pendek kata, pengubahan itu hanya berkutat dalam kata 'prestise' semata. Nyatanya, mulai dari sarana-prasarana, dosen, kurikulum, sampai tek-tek bengeknya. Masih yang dulu. [Ibn Ghifarie]
Cag Rampes, Pojok Ruang Prodi 28/07;23.25 wib
Jangnkan menciptakan kader Dai baru. Malahan dalam bidang pendidikan sebagai modal utama terkesan disepelekan. Mau bukti? Lihat saja dalam pendirian Fakultas Sains & Teknologi (ST). Jangankan fasilitas Laboratorium yang menjadi sarat mutlak bagi Fakultas teknik, malah ruang kuliah saja belum jelas di mana. Kan, mestinya kalu mau berjualan (memasarkan Fakultas ST) harusnya sudah ada dulu "barangnya" baru kita tawarkan dan jual. Wah.... ini ngumpulin dulu mahasiswanya.... (baru entah kapan) mikirin barangnya.....(jangan tanya produk, lebih parah lagi). Kasus sejenis, lihat saja Jurusan Sosiologi Konsentrasi Sosiologi Agama....., sekarang entah ke mana.... ngak jelas hulu-buntutnya......tulis Leled Samak
Sekian tahun memperjuangkan peralihan UIN menjadi IAIN. Namun, tetap saja infra strukturnya tak disiapkan dan ditata dengan baik. Perjuangan keras dari pelbagai pihak dalam mewujudkan UIN hanya membuhkan hasil 'beda nama, sama rasa.
Pendek kata, pengubahan itu hanya berkutat dalam kata 'prestise' semata. Nyatanya, mulai dari sarana-prasarana, dosen, kurikulum, sampai tek-tek bengeknya. Masih yang dulu. [Ibn Ghifarie]
Cag Rampes, Pojok Ruang Prodi 28/07;23.25 wib