-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wajah (1)

Wednesday, August 30, 2006 | August 30, 2006 WIB Last Updated 2006-08-30T20:17:58Z
Mari Amini Tesis S Hantingtons
oleh Ibn Ghifarie

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menantang Presiden Amerika Serikat George W. Bush debat di televisi yang disiarkan secara langsung. Agenda yang dibahas tentang problem-problem yang membekap dunia dan pemecahan masalah atas konflik yang sedang terjadi.
"Saya menyarankan kami berbicara dengan Tuan Bush, Presiden Amerika Serikat, debat di televisi yang disiarkan langsung," kata Ahmadinejad, Selasa di Tehran. "Kami bakal suarakan pandangan kami dan mereka juga. Tapi, debat tidak boleh disensor, semua untuk publik Amerika".
Kedua negara saat ini tengah berselisih soal program nuklir Iran. Washington dan sekutunya lewat Dewan Keamanan PBB mendesak Tehran menghentikan pengayaan uranium. Justru Iran menjawabnya dengan membangun reaktor nuklir air berat. Bush menyebut Iran sebagai poros setan. (Tempo, 29/08)

Penantangan Ahmadinejad kepada Bush, seolah-olah kita sedang 'mengamini' tesis S Hantingtons tentang benturan peradaban antara dunia Timur (Islam) dan Barat (Kristen). Padahal bila dulu pada saat pemikir politik ulung mengeluarkan pernyataan mengenai peperangan peradaban, hampir tak ada sebagaian pemikir yang mendukung terhadap tesisnya. Seakan-akan semuanya mencibir, memaki bahkan mengunjing analisis pakar politik tersebut.
Namun, seirng waktu dan bergantinya generasi. Tentunya, tradisi dan keilmuanpun mengikuti perubahan peradaban suatu bangsa. Nyatanya, perseteruan antara Timur (Ahmadinejad) dan Barat (Bush) yang tak kunjung selesai juga, bahkan nyaris merembet ke seluruh penjuru dunia. Apalagi setelah kedua kelompok tersebut menggalang aksi solodaritas.

Alih-alih program nulklir yang mengganggu terhadap Hak Asasi Manusi (HAM) dan hak Sipil pun hanya kedok belaka. Ironis sunguh ironis. bila tantangan Ahmadinejad kepada Bush mengenai debat terbuka dan di siarkan televisi secara langsung terjadi berarti kedua belah pihak tentunya sedang merayakan sekaligus melanggengkan tesis S Hantingtons. Konon, kedua pejabat pemerintah itu, sama sekali bukan pengagum berat S Hantintongs. Apalagi muridnya. Tapi nyatanya mereka berusaha melestarikan karakteristik budaya Barbar. Entahlah. [Ibn Ghifarie]

Cag Rampes, Pojok PusInfoKomp, 30/08;03.47 wib
×
Berita Terbaru Update