-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Coretan (4)

Wednesday, August 30, 2006 | August 30, 2006 WIB Last Updated 2006-08-30T21:38:02Z
Waspadai Modus Klise Pindah Agama
Oleh Ibn Ghifarie

Perpindahan keyakinan M Ikhsan (Andronikus Kaparan d/h) menuai protes. Salah satunya dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Pasalnya, semula Andronikus merupakan intelejen asing dibawah komando CIA. Ia bekerja guna menguak jaringan Alkaida di Indonesia dan keterlibatan sejumlah Ormas radikal dalam pelbagai tragedi SARA (Suku, Ras dan Agama) di Indonesia Bagian Timur. Tentu, dengan upah yang menggiurkan sekira 10 juta/bulan. Karena perbuatan beresiko tersebut (Metro Realitas).

Walhasil, Ia dapat meyusup ke komunitas MMI dengan lenggang-langgung. Hingga, Ia berhasil mencuri dokumen rahasia sekaligus menggelapkan arsip berharga itu guna mengusut keterkaitan Ba'asir dengan Alkaida (Usama Bin Laden). Mulai dari tahun 2001 sampai 2002 (kurang lebih 6 bulan). Namun, sekira tanggal 23 Januari 2003 Ia masuk Islam dan menjadi mulaf.

Kini, keabsahan islamnya masih diragukan. Pernyataan ini disampaikan oleh Irfan, ketua MMI, 'kalau memeng benar ingin masuk islam, mengapa yang dipilih itu organisasi radikal,'katanya.

Tak berhenti sampai disini, Ia pun membawa perkara tersebut ke meja hijau. Karena, M Iksan telah mencuri dokumen rahasia dan mencemarkan nama baik organisasinya. Meskipun, Ia telah mengakui kehilapannya dan menjelaskan secara gamlang berkenaan dengan masuknya ia ke MMI di hadapan petinggi dan laskar tempo dulu.

Namun, apa yang terjadi ketika perbuatan itu, dilayangkan kepihak berwajib. Nyatanya, segala pengakuan M Iksan dan bukti pencurian tak memadai untuk ditindak lanjuti lebih lauh. Apalagi, setelah 24 jam semua 'tuduhan' tak terbukti dan tak ada UUD tentang pengakuan intel. Maka polisi meloloskan persoaln tersebut, kata AKBP

Berbeda dengan Ba'asyir, Ia membenarkan pendapat M Iksan dan mengakui keberadaan Islamnya. Hingga Ia menghubungi Irfan (MMi) via telepon guna mengamini kemusliman Ikhsan,' tegasnya.

Ibarah gayung bersambut Andronikus pun kini, berada dibawah naungan Aritmatea Jakarta. Bahkan, Diki Candra selaku ketua Aritmatea menuturkan 'Kami yakin bahwa yang bersangkutan telah benar-benar masuk islam dan mengakui kesalahannya pada masa kekapiran dulu,' paparnya.

'Saya minta maaf kepada masyarakat yang pernah saya dholimi dan saya mengakui pelbagai kealfaan saat saya masih kapir, kata M Ikhsan.

lepas dari persoalan itu, kita mesti mengucapkan waspada sebagai kata pamungkas. Sebab, tak sedikit medos kelise ini hanya menguntungkan sebagian atau kelompok tertantu guna merauk keuntungan sekaligus menjadikan donatur bagi organisasinya. Sudah tentu, bisa salah sasaran apabila kita mencoba membongkat 'jaringan makelar agama' dengan ceroboh dan pendek dalam mengambil keputusan. Tak memakai rasio dan sistamik apalagi. Wapadalah..[Ibn Ghifarie]

cag rampes, Pojok Sekre Kering, 18/07;22.50 wib
×
Berita Terbaru Update