Sindikat Penipuan Ala Intelektual
Oleh Ibn Ghifarie
Adalah pemalsuan gelar, money politik, jalan yang ditempuh oleh penguasa yang haus akan jabatan. Alih-alih memperbaiki mutu pendidikan dan mencerdaskan bangsa cara singkat untuk sejajar dengan Universitas-Universitas (UIN JKT, UIN JGY, UIN Riau, UIN Malang, UIN Makasar) lain pun di tempuh.
Lagi, pemalsuan Izazah pula terjadi di Fakultas Psikologi, Endin Nasruddin guna mendapatkan fasilitas dan kedudukan. Padahal Ia sedang mengemban amanah Purek IV (Pembantu Rektor) di UIN SGD Bandung, Ketua Yayasan (Rektor) di STAIN Sukabumi. Kini, menjabat sebagai Dekan Fak Psikologi terpilih.
Meski, menuai protes dari pelagai mahasiswa yang tergabung dalam KBMP (Keluaga Besar Mahasiswa Psikologi) dalam bentuk aksi mogok kuliah selama 3 bulan. Nyatanya, Ia masih menjabat di Fakultas tersebut. Mampukah pihak Rektorat dapat menyelesaikan persoaln internal tersebut?
Jika tidak mampu dan lamban dalam mengunangi permasalahan itu, hingga berlarut-larut sekaligus merugikan mahasiswa sendiri, maka jangan harap UIN menjadi kampus 'Demokrasi-Religius', tapi 'Otoriter-Anarkis'.
Thus, UIN merupakan wajah baru sindikat penipuan ala intelektual. [Ibn Ghifarie]
Cag Rampes, Pojok Sekre Kere, 16/12;16.23 wib
Oleh Ibn Ghifarie
Adalah pemalsuan gelar, money politik, jalan yang ditempuh oleh penguasa yang haus akan jabatan. Alih-alih memperbaiki mutu pendidikan dan mencerdaskan bangsa cara singkat untuk sejajar dengan Universitas-Universitas (UIN JKT, UIN JGY, UIN Riau, UIN Malang, UIN Makasar) lain pun di tempuh.
Lagi, pemalsuan Izazah pula terjadi di Fakultas Psikologi, Endin Nasruddin guna mendapatkan fasilitas dan kedudukan. Padahal Ia sedang mengemban amanah Purek IV (Pembantu Rektor) di UIN SGD Bandung, Ketua Yayasan (Rektor) di STAIN Sukabumi. Kini, menjabat sebagai Dekan Fak Psikologi terpilih.
Meski, menuai protes dari pelagai mahasiswa yang tergabung dalam KBMP (Keluaga Besar Mahasiswa Psikologi) dalam bentuk aksi mogok kuliah selama 3 bulan. Nyatanya, Ia masih menjabat di Fakultas tersebut. Mampukah pihak Rektorat dapat menyelesaikan persoaln internal tersebut?
Jika tidak mampu dan lamban dalam mengunangi permasalahan itu, hingga berlarut-larut sekaligus merugikan mahasiswa sendiri, maka jangan harap UIN menjadi kampus 'Demokrasi-Religius', tapi 'Otoriter-Anarkis'.
Thus, UIN merupakan wajah baru sindikat penipuan ala intelektual. [Ibn Ghifarie]
Cag Rampes, Pojok Sekre Kere, 16/12;16.23 wib