Minta Bantuan dan Dukungan "Tsunami Jilid II"
oelh Ibn Ghifarie
oelh Ibn Ghifarie
Lagi-lagi indonesia dibuatnya menangis. Kali ini, gempa dan tsunami menerjang Pangandaran sekira 15.30 wib, dengan kekuatan 6,1 skala rither. sampai-sampai gerbang pintu panagndaran di tutup. Pasalnya, air akibat suratan alam itu mencapai pinggul orang dewasa.
Konon, bahkan satu orang belita meninggal dunia dan sebagian masyarakat naik mendaki ke gunung karena ketakutan nyawanya melayang (detik.com)
Dengan demikian, Gempa yang telah meluluhlantahkan daerah pangandaran dan sekitarnya (17/06). sudah tentu, menimbulkan luka yang tak terobati bagi warga. Sebagian dari mereka, bahkan nyaris kehilangan harapan untuk mengarungi kehidupan. Pasalnya saudara kita itu, kehilangan tempat tinggal dan sanak saudaranya. Kini mereka pun dituntut untuk mampu bertahan hidup di tengah situasi sulit, pelik dan akut ini akibat kekurangan makan, obat obatan, air bersih buat MCK (mandi cuci kakus), dan penginapan.
Untuk itu, Mahasiswa UIN SGD Bandung Peduli Gempa Pangandaran dan Sekitarnya "Komunitas Mata Pena, Diskusi Simpang Jalan, doBRak dan Lateral" mengetuk hati seluruh civitas akademik UIN SGD Bandung supaya ikut serta meringankan beban penderitaan mereka melalui bantuan.
Selain itu, kami pun membuka posko korban bencana di Student Center J-2. Kegiatan ini, tak lain guna meringankan beban mereka. Info selanjutnya Hubungi Ibn Ghifarie (081 809 409 807), Mifka (081 322 490 066) [Ibn Ghifarie]
cag ah rampes Pojok PusInfoKomp 17/07; 16.25 wib
Konon, bahkan satu orang belita meninggal dunia dan sebagian masyarakat naik mendaki ke gunung karena ketakutan nyawanya melayang (detik.com)
Dengan demikian, Gempa yang telah meluluhlantahkan daerah pangandaran dan sekitarnya (17/06). sudah tentu, menimbulkan luka yang tak terobati bagi warga. Sebagian dari mereka, bahkan nyaris kehilangan harapan untuk mengarungi kehidupan. Pasalnya saudara kita itu, kehilangan tempat tinggal dan sanak saudaranya. Kini mereka pun dituntut untuk mampu bertahan hidup di tengah situasi sulit, pelik dan akut ini akibat kekurangan makan, obat obatan, air bersih buat MCK (mandi cuci kakus), dan penginapan.
Untuk itu, Mahasiswa UIN SGD Bandung Peduli Gempa Pangandaran dan Sekitarnya "Komunitas Mata Pena, Diskusi Simpang Jalan, doBRak dan Lateral" mengetuk hati seluruh civitas akademik UIN SGD Bandung supaya ikut serta meringankan beban penderitaan mereka melalui bantuan.
Selain itu, kami pun membuka posko korban bencana di Student Center J-2. Kegiatan ini, tak lain guna meringankan beban mereka. Info selanjutnya Hubungi Ibn Ghifarie (081 809 409 807), Mifka (081 322 490 066) [Ibn Ghifarie]
cag ah rampes Pojok PusInfoKomp 17/07; 16.25 wib