-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Catatan (10)

Friday, October 06, 2006 | October 06, 2006 WIB Last Updated 2006-10-06T22:36:17Z
Baru akan ada RUU APP
Oleh Ibn Ghifarie

Belakangan ini, kita malah disibukan dengan perseteruan antara kelompok pro dan kontra tentang Pornografi dan Porno aksi. Akibatnya, kita tak kenal lagi dengan budaya masyarakat toleran, menghargai keragaman. konon, dahulu Indonesia terkenal dengan sebutan tersebut. Kini, selogan itu, hanya dongeng pengantar tidur dan khazanah musium yang tersimpan rapat-rapat, bahkan nyaris dipeti keramatkan.

Selain itu, petuah Nabi SAW mengenai Perbedaan sebagai rahmat pun entah bersarang dimana? Yang jelas, kita sering akrab dengan tradisi barbar, malah bisa lebih tragis dari aliran Sumantonian--meminjam istilah sindunata.

Bila kita tengok lebih jauh RUU APP itu, semula baru sebatas 'itikad' baik dari sebagian kelompok yang muak dengan merosotnya aspek moral. Terlebih kaum muga, yang gandrung dengan pelbagai tradisi free sek, drugs, dan dugem. Alih-alih menyelamatkan kaum pelajar dari perbuatan senonoh. RUU APP menjadi penebus perbuatan ganjil tersebut. Benarkah kerusakan akhlak yang melanda bumi pertiwi ini bermula dari gambar-gambar sure?

Padahal, jelas-jelas bangsa indonsia di landa berbagai tragedi mulai dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) Gempa, banjir, gundul hutan, ilegaloging, kekeringan, pembunuhan, pemerkosaan, pencabulan, konflik antar umat beragama, penjualan senjata oleh oknum tentara, sampai percekcokan daerah Aceh, Papua dengan ototomi khussusnya.

Lagi-lagi indonesia menangis akibat terjangan gempa dan Tsunami jilid II di daerah sekira Pangandaran dan Cilacap (17/06). Pertanyaannya, apa yang bisa kita lakukan saat terjadinya tragedi yang memilukan kita?

Apakah kita tetap besikukuh dengan mempertahankan pendapat kita mengenai RUU APP yang mesti cepat di sahkan supaya tidak ada lagi tindakan perkosaan. Ataukah kita tetap aksi turun kejalan guna meneriuakan saudara-saudara kita yang sedang perang di palestina. Atau kita malah terdiam seribu bahasa manakala semua peristiwa itu menjadi idangan keseharian kita. Entahlah..[Ibn Ghifarie]


Cag Rampes Pojok PusInfoKomp 17.06; 19.10 wib
×
Berita Terbaru Update