-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Guratan (3)

Wednesday, October 04, 2006 | October 04, 2006 WIB Last Updated 2006-10-07T03:35:35Z
Ngabuburit Ala Mahasiswa
published on 4 Oktober 2006 | Berita Mahasiswa--oleh Ibn Ghifarie

A.H.Nasution--Memasuki pekan kedua puasa Ramadan, Selasa (03/10) ini, mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung tetap menjalankan aktivitas perkuliahan seperti hari biasa. Sejumlah fakultas terpantau tetap ramai melaksanakan aktivitas kuliah. Bahkan beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) BEM (Badan Eksekutiv Mahasiswa) baik tingkat Jurusan maupun Universitas menggelar pelbagai acara dalam memeriahkan bulan penuh rahmat tersebut.

Beberapa fakultas, di antaranya, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), dan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Sains dan Teknologi (FST) maupun Fakultas Psikologi. Meskipun, sebagian besar mahasiswa psikologi, hingga hari ini mereka menuntut Endin Nasruddin supaya turun dari jabatan Dekna Fakultas Psikologi.

Salah satunya dimotori oleh BEM KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) UIN SGD Bandung dengan menggelar acara silaturrahmi antar HMJ/UKM di Gedung Studen Center (SC) UIN SGD Bandung (03/10).

Terselengaranya kegiatan ini merupakan upaya penata ulang tentang kelembagaan mahasiswa. Terutama, berkenaan dengan pengadaan saran dan prasarana HMJ baik tingkat Jurusan maupun Fakultas. Sebab, hingga hari ini sekretariat buat HMJ belum ada. Yang ada Cuma sekretariat UKM saja, ungkap Acep Komaruddin selaku Presma BEM KBM UIN SGD Bandung saat ditemui PusinfoKomp.

Namun, upaya memfasilitasi kegiatan BEMJ itu kami baru bisa mengusahakan 7 ruangan, karena keterbatasan satu dan lain hal. Artinya, setiap fakultas menempati 1 kamar saja. Tentunya, dengan perlengkapan komputer satu paket tiap fakultas tersebut, tambahnya.

Lain pengurus. Lain pula tanggapan para peserta silarurrahmi. Farid Ridwan, perwakilan dari UKM LPIK (Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman) menanggapi, Acara tadi itu,bukan ajang silaturrahmi, tapi sedikit ditunggangi kepentingan. Atau lebih pantasnya mereka berusaha menghakimi komunitas mahasiswa lain berkenaam dengan runtuhnya moral di kampus. `Bukankah ketika sistem pemerintahan yang tak jelas dan tak memberiak kontribusi apa terhadap kalangan masyarakat kampus. Itu lebih nyata bobroknya moral kepemimpinan,`tegasnya.

`Alah itu mah Cuma akal-akalan saja buat cari dukungan dari kalangan HMJ/UKM berkenaan dengan memorandum 1 dari DPM KBM UIN SGD Bandung beberapa pekan, kata salah satu mahasiswa yang tak mau disebutkan namanya.

Menyingung diadakannya kegiatan tersebut sebagai upaya mencari dukungan dari kawan-kawan HMJ/UKM Acep membantahnya. Meskipun anggapan itu wajar semarak, karena memang kultur UIN selalu dibaca dengan kacamata politis, ujarnya.

`Peperiheun mah jeung DPM, MPM urang the tos teu harmonis. Atuh ari sareng HMJ/UKM tong seperti kitu, jelasnya.

Tak hanya BEM saja, UKM LDM (Lembaga Dakwah Mahsiswa) pun ikut memerahkan dan menyambut bulan penuh maghfirah itu dengan mengelar Program Spesial Ramadhan dalam bingkai `Bersama Ramadhan, Kita Tingkatkan Ukhuwah, Tingkatkan Ruhiyah, Raih Mardhotillah; sehari bersama Al-Quran yang dilaksanakan di mesjid Iqomah UIN dengan menghadirkan Nara sumber; Ust Abu Rabbani, Ust Suherman (02/10).

Lagi, ramadhan merupakan ajang silaturrahmi dan evaluasi untuk mempererat tali persaudaraan kita yang sempat bercerai-berai, hingga nyaris terkoyak. Seperti yang dilakukan oleh UKM WSC (Women Studies Center) WSC mengadkan Silaturrahmi dan evaluasi bersama stap pengurus dan anggotanya di sekretariat WSC (Gedung SC Lantai II ruang J3) (03/10).

`Upaya membangun silaturrahmi dan mengevaluasi kinerja yang sempat terputus beberapa bulan. Karena satu dan lain hal,`ujar Dedeh selaku Sekum WSC.

Berdeda dengan GPMI (Gerakan Persatuan Mahasiswa Islam), datangnya ramadhan biasanya dijadikan ajang `ngabuburit plus`. Tentunya dengan sederetan acara diskusi, mulai dari masalah internal organisasi, sampai persoalan kekinian, tutur Rukman mantan ketua GPMI.

Paket ramadhan pun bermunculan. Hari ini kita berkumpul tak lain guna membicarakan kebutuhan internal dan mencoba menggapi pelbagai iseu-iseu naisaonal. Terutama yang berkenaan dengan peran ramadhan dalam ranah sosial (02/10), tambahnya saat dijumpai oleh PusInfoKomp.

`Saya kira lebih baik tidur daripada ngobrol tak karuan dan berbuat tak terpuji, ketika shaum tiba. Bukankah tidur itu ibadah, tegas salah satu mahasiswa, sebut saja Dani dalam mengisi hari-hari dibulan penuh ampunan tersebut.

`Bisanya kami ngumpul bareng sama kawan-kawan sambil ngobrol-ngobrol ringan di dekat LBH (Lembaga Bantuan Hukum) UIN SGD Bandung, manakala mengisi kegiatan ramadhan. Apalagi saat menjelang buka puasa,` ungkap salah satu aktivis pergerakan mahasiswa yang tak mau dicantumkan namanya ketika dijumpai PusInfoKomp.

Tak ayal lagi, waktu berbuka puasa pun tiba, ratusan civitas akademik tumpah ruah di perhelatan Gedung Rektorat bak pasar Gede Bage. Meskipun, pelbagai aktivitas memadati keseharian kaum pelajar. Nyatanya, kehadiran bulan penuh rahmah pun menyisahkan segudang kegiatan positif dan bermanfaat, baik untuk dirinya maupun lingkunagnya. (Ibn Ghifarie PusInpoKomp)

Cag Rampes,Pojok Sekre Kere,03/10;14.16 wib
×
Berita Terbaru Update