-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Nukilan (20)

Wednesday, October 04, 2006 | October 04, 2006 WIB Last Updated 2006-10-04T07:44:48Z

UIN SGD Bandung; Banjiri Para Demonstran

Oleh Ibn Ghifarie

Hingga hari ini, gelombang aksi demonstran terus diteriakan oleh pelbagai elemen pergerakan kampus. Bila beberapa pekan lalu, hanya sebagian mahasiswa yang tergabung dalam KABEMAPSI (Keluarga Besar Mahsiswa Psikologi) UIN SGD Bandung yang getol melakukan aksi turun kejalan tersebut. Kini, sebagai mahasiswa yang menyebutkan dirinya Aliansi Mahasiswa Baru (AM tahun ajaran 2006/2007 pun ikut andil dalam membangun dinamika kampus (22/06).

Mereka menuntut pihak Rektorat Prof Nanat Fatah Natsir, M.S.I untuk turun dari jabatanya. Pasalnya, Ia telah melakukan 'perbuatan ganjil' berkenaan dengan transfaransi dana; Praktikum, Poliklinik, Iqomah, SPP dan komersialisai pendidikan.

Sekira 20 orang mahsiswa melakukan pelbagai hujatan, cacian, makian, bernada pedas di depan gedung Al-Jamiah. `Kami aliansi mahasiswa baru menuntut pihak Rektorat untuk merinci katidakjelasan dana praktikum. Bukankah tujuan dari pendidikan adalah terciptanya kesadaran terhadap realitas. Nyatanya pendidikan malah dijadikan ajang komersialisasi,`ungkap sang orator.

Pada kesempatan yang sama Ia menambahkan, bila pelbagai tuntutan tak mendapatkan perhatian lebih dari para petinggi kampus, maka kami berjaji besok atau lusa akan membawa masa lebih banyak lagi, katanya.

`Kami mengajak pelbagai elemen pergerakan kampus seperti GMP, HMI, PMII, dan KAMMI untuk gabung dalam aksi kali ini, sebab masalah bayaran yang tak jelas bukan hanya merupakan tanggungjawab mahasiswa baru semata, tapi mahasiswa lama pula mempunyai tanggungjawab yang sama,`jelasnya.

Sesekali terdengar lantunan kata-kata; yang mau perubahan ayo gabung, gabung, meredeka mahasiswa, revolusi, revolusi, revolusi sampai mati.

Tak hanya AMB yang melakukan aksi turun ke jalan itu, gabungan mahasiswa yang berada dalam bingkai Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat UIN SGD Bandung sekira 40 orang pula ikut memeriahkan suasana kampus (22/09). Mereka menyeru dan mengajak kepada seluruh civitas akademika UIN SGD Bandung untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai; pertama Syahru At-Tarbiyyah kita jadikan sebagai ajang ngaji dan diskusi.

kedua Syahru Al-Ibadah kita isi dengan tilawah, qiyamul lail dan ibadah lain yang telah diwajibkan maupun sunah Rasul.

ketiga Syahru Al-Mu'amalah jangan lupa kita tengok saudara-saudara kita kaum dhu'afa serta berikanlah sebagian rizki kita buat mereka.

`Tentunya harapan KAMMI, tak lain agar kita dapat mempererat silaturrhmi dan menjaga ukhuwah isalamiyyah anatar sesama umat islam,`kata salah satu mahasiswa yang sedang berorasi.

`Tak lupa agar kita saling nasehat menasehati, tolong menolong dalam kebajikan dan kesabaran. Bertindak tergas dalam kemunkaran, kebatilan, kedzaliman, yang nyata dihadapan Allah WST atas persaudaraan seiman. Akhir kata dari KAMMI kita musnahkan segala kezhaliman yang masih ada,`tambahnya.

Tak terelakan lagi, kumandang Takbir Allahu Akbar, Allahu Akbar, Bangkit, lawan hancurkan tirani, sambil mengepalkan dan mengngkat tangan kanan mereka berujar Allahu Akbar

Ibarat kata tiada hari tanpa aksi. Nyatanya perubahan IAIN menjadi UIN bagi para pejabat kampus malah melahirkan sederatan kecaman, cacian hujatan bernada pedas dari sebagian mahasiswa. Konon mereka peduli terhadap perubahan dan kemajuan UIN ke arah yang lebih baik dan arif tersebut. [Ibn Ghifarie]

Cag Rampes, Pojok Roti-Bakar,22/09;10.45 wib

×
Berita Terbaru Update