-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kitab (10)

Monday, February 12, 2007 | February 12, 2007 WIB Last Updated 2007-02-12T14:00:50Z
Menulis, Menulis dan Menulis
Oleh Boelldzh

Setiap kali mendengar, melihat, merasakan pelbagai bencana yang terus menerpa bangsa Indonesia. Seolah-olah Bumi Pertiwi ini enggan terlepas dari sederetan peristiwa yang tak berkesudahan tersebut. Kian hari kian akrab dan menyatu dengan malapetakan tersebut.

Setiap itu pula aku terkadang miris, kawatir, hingga nyaris tak ada rasa iba lagi. Pasalnya, kehadiran musibah telah mengikis abis aspek kemanusian dan kesadaran kolektif. Namun begitu, bukan berarti tak ada yang ku perbuat selain menulis, menulis, dan menulis.

Sekedar membuat posko bencana saja rasanya enggan. Atau ikut terlibat dalam penanggulangan tragedi memilukan itu sebagai relawan rasanya tak mau lagi. Entah karena apa. Yang jelas lebih asyik menari di lembaran kertas kosong semata.

Bila dulu aku sering melibatkan diri dalam 'proyek kemanusiaan' pasca bencana. Mulai dari organisasi ekstra dan intra kampus, Ormas, Perkumpulan kedaerahan (Orda), Himpunan Pecinta Alam, Forum Lintas Iman, sampai Komunitas Pelajar Peduli Bencana. Kini, sekali lagi rasanya tak mau terlibat.

Entah karena sudah kadung kecewa dengan maraknya motif berkedok bencana yang melanda diriku beberapa tahun yang lalu. Singkat kata, hasil jerih payah membuka posko bencana malah di makan secara berjamaah oleh kawan-kawan seperjuanganku dengan dalih, kita kan korban bencana. Semenjak itulah aku lebih baik menulis saja. Apa yang dirasakan, dilihat dan dialami. Semoga saja, di lain hari bisa bermanfaat. Amien. [Ibn Ghifarie]

Cag Rampes, pojok sekre Kere, 07/23;27.54 wib
×
Berita Terbaru Update