-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kitab (5)

Wednesday, September 19, 2007 | September 19, 2007 WIB Last Updated 2008-01-30T20:57:30Z
Cak Nur Yes, Liberal No!
Oleh Ibn Ghifarie

Pasca pemberedelan aliran-aliran ganjil dan dikeluarkan fatwa haram sekaligus halal darahnya bagi Ulil Absar Abdallah, coordinator JIL (Jaringan Islam Liberal). Seolah-olah pemahaman yang berbeda dengan khalayak banyak sering dikategorikan liberal.

Maraknya jaringan islam yang mengusung iseu-iseu Sekulerisme, Pluralisme, Liberalisme, Demokrasi, Gender membuat sebagian kelompok masyarakat mencibirnya, bahkan tak segan-segan memberikan label kafir.

Menikapi persoalan pelik itu, Budi Munawar Rahman, Program officer TAF (The Asia Foundation) angkat bicara, ‘Melalui pelatihan ini kita persiapkan pemimpin dimasa mendatang supaya terlahir intelek muda gaya paramadina,’ katanya saat ‘Forum Curhat’ Nasional Meeting Jaringan Antar Kampus, Hotel Pramesti Cibogo Bogor, (20/08).

Tentunya dengan argumenta yang mempuni dan menghargai perbedaan. Maka rireklah keagamaan. Hadirkanlah ruang-ruang keraguan dalam setiap pemahaman, tambahnya.

Lebih lanjut Ia menuturkan saat pelatihan di pelbagai daerah tentang iseu Sekulerisme, Liberalisme, Pluralisme dan Demokrasi ‘Kalo paramadina membawa ajara-ajaran liberal, maka kami tolak, tapi bila membumikan gagasan Cak Nur, maka kami menerimanya, ungkapnya sesuai dengan sambutan perwakilan Rektor IAIN Mataram.

Sejatinya kita mengamini pemikiran Nur Cholis Madjid. ‘Pokonya Cak Nur Yes, Liberal No!’ papar Te Che, aktivis JarIK Bandung. [Ibn Ghifarie]

Cag Rampes, Pojok Cempaka Hotel Pramesti, 29/08/07;00.06 wib
×
Berita Terbaru Update