-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kitab (18)

Tuesday, November 13, 2007 | November 13, 2007 WIB Last Updated 2008-01-30T20:17:56Z
Dialogkanlah
Oleh Ibn Ghifarie

‘Dialogkanlah antarumat beragama dan tumbuh kembangkan sikap toleran dalam menyikapi perbedaan yang ada. Termasuk maraknya alira-aliran yang dianggap sesat oleh kelompok tertentu, cara jitu yang ditawarkan oleh Ida Bagus Ray Adyana, ketua bidang Pendidikan Parsada Hindu Kota Bandung dalam acara Dialog Antaragama di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Se-Jawa Barat bertajuk ‘Menanamkan Nilai-nilai Toleransi Antar Umat Beragama Menuju Kesusksesan dan Kedewasaan Hidup’ yang diadakan oleh BEMJ (Badan Eksekutive Mahasiswa Jurusan) Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin di Auditorium UIN SGD Bandung, selasa (06/11)

Maraknya aliran-aliran ganjil yang merasuki kalangan muda bermula dari bobroknya system pendidikan kita demikian ungkap Edy Putranto, dosen Universitas Katolik Parahyangan dan wakil Gereja Mahasiswa (GEMA) Katolik, pendikikan sekarang ada kecenderungan untuk meninggalkan aspek-aspek spiritualitas dan hanya mengedepankan kemapanan lembaga agama.

Pendidikan agama hanya sekadar doktrin semata. Sudah tentu, menjadikan pemahaman yang sempit dan kaku,’ paparnya.

Nah, sikap toleran dan sering diadakan ruang-ruang dialog sangat diperlukan dalam menimimasilir terjadinya konflik yang berkepanjangan, tambahnya.

Lemahnya kepemimpinan dan tak ada figur menjadikan kaum intelek ikut membidani sekaligus menumbuhkembangkan pemahan berbeda tersebut bagi Abdul Rozak, mantan Dekan Ushuluddien menjelaskan ‘Justru karena tidak ada sosok pemimpin yang di idola, dan para pemuka agama sibuk dengan urusan pribadinya, pemahaman ini cepat berkembang,’ katanya.

Berdeda dengan Rozak, Suwarno M Sered, Direksi Head Of Coreforate Djarum Super nunuturkan, lebih pada cara menghormati perbedaan yang ada. Bukan mempersoalkannya.
Sejatinya keragaman dan toleransi merupakan modal utama yang harus dikembangkan dalam memperbaiki peradaban bangsa Indonesia ini supaya tercipta individu dan masyarakat yang mimiliki tanggungjawab dan masa depan lebih baik, tandasnya.

Hadir pula dalam acara itu, Agung Nogroho (Wakil Gereja Ilmupengetahuan Jakarta); Js Sukojo S Bambang, ST (Wakil Majelis Agama konghucu Indonesia). [Ibn Ghifarie]

Cag Rampes, Pojok Auditorium,06/11/07;12.56 wib
×
Berita Terbaru Update