-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suhuf (8)

Thursday, December 20, 2007 | December 20, 2007 WIB Last Updated 2008-01-30T21:02:40Z
Maraknya Aliran Sesat; Rekayasa Intelejen
Oleh Ibn Ghifarie

Maraknya aksi penertiban keyakinan oleh sebagiam masyarakat tententu membuat berang beberapa kelompok kajian yang konsen terhadapt isu-isu Kebebasan Beragama, Pluralisme, Sekulerisme, Liberalisme, Demokrasi dan HAM (Hak Asasi Manuasi).

Betapa tidak, semua agama mengajarkan kebaikan. Bila terjadi perbedaan pendapat, maka bermusyawarahlah. Bukan sebaliknya. Berbuat nista. Pengrusakan tempat ibadah apalagi. Mengarika nmemang.

Kuatnya gelombang aksi anarkis, hingga menghilangkan nyawa orang. Yang menimpa Jemaat Ahmadiyah di Kuningan. ‘Ini sudah kelewatan. Masa umat islam berbuat dzalim’, kata Bambang aktivis JarIK (Jaringan Islam Kampus) Bandung.

Kendati sudah dianggap sesat oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) tahun 1980-an. ‘Ya tetap saja. Ada perbedaan antara Ahmadiyah dulu dan sekarang’, jelasnya.

Selain itu, mereka tak pernah berdialog dengan Ahmadiyyah. Pokoknya hanya mengandalkan fatwa dulu. ‘Bukankah keluarnya fatwa itu sarat dengan kepentingan’, tegasnya.

Lain lagi dengan Ifa Fahwiawari, Ibu (23 tahun) menjelaskan ‘Persoalan aqidah atau keyakinan hati seseorang dan bersifat personal. Jadi penyelesaian masalah pun seharusnya dengan hati, bukan dengan kekerasan dan merusak fisiknya,’
Semua sepakat tindakan kekerasan atau pebuatan yang melanggar HAM (Hak Asasi Manusi). Apalah artinya semua itu, tanpa ada pelurusan ajaran yang sesuai, ucapnya

Selain itu, aparatur pemerintah kurang cekatan menanggapi persoalan ini, sehingga masa bertindak dulu dengan anarkis, tanpa ada sanksi yang jelas.

Kalau seperti itu rusaklah islam di mata Dunia, karena mau tidak mau adalah perdebatan antar umat islam. Kita harus sadar bahwa ada yang untung dari semua ini, jelasnya.

Ahmad, aktivis mesjid berpendapat ‘Banyaknya aliran sesat ini adanya rekayasa dari intelejen. Coba kalau tidak, seharusnya aparatur pemerintah dan polisi seharus cepat tangga dan menyelesaikan persoalan ini. Bukan malah berlarut-larut.

Satu hal lagi, tak diberikan sanksi yang tegas terhadap para pemimpin aliran sesat itu, supaya umat islam dan agama lainya membenci model pemerintahan gaya islam. Yang dikenal dengan sebutan Negara Islam Indonesia, cetusnya.

Cag Rampes, Pokok Seker Kere, 19/12/07; 20.28 wib
×
Berita Terbaru Update