-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kitab (5)

Monday, January 14, 2008 | January 14, 2008 WIB Last Updated 2008-01-30T20:52:28Z
Adakah Keadilan Bagi ‘Pahlawan Devisa’
Oleh Ibn Ghifarie

Satu lagi, potret buram TKW (Tenaga Kerja Wanita) Arab Saudi mencuat kembali.Kali ini, menimpa Yanti Triyanti, perempuan asal Cianjur dikabarkan mendapat ganjaran hukum mati.

Pasalnya, ia dituding telah mencuri harta benda sekaligus membunuh nenek majikanya. Proses pancuh pun menanti di depan mata.

Kini, upaya menghilangkan nyawa orang pula berjalan dengan lancar. Seperti yang dilansir oleh media masa SCTV.

Namun, Ahad (13/1), keluarga TKI itu mengaku tak mendapat pemberitahuan mengenai pelaksanaan eksekusi mati. Pihak keluarganya, cuma mengetahui Yanti terlibat perampokan dan pembunuhan.

Menurut Gino, suami Yanti, kabar ini diperoleh melalui surat yang dikirim istrinya pada Juli 2006.

Dalam sepucuk surat menyebutkan bahwa dirinya telah ditahan di penjara Kota Mahail, Arab Saudi. Kendati demikian, Yanti tak mengaku membunuh majikannya.

Pengakuan keluarga Yanti dibantah pihak Konsulat Jenderal RI Gatot Abdullah Mansyur di Jeddah membantah pengakuan tersebut. Ia mengatakan sebelum dieksekusi TKI tersebut kerap menghubungi keluarganya. (SCTV, 14/01)

Peristiwa naas ini bukan kali pertama. Melainkan entah kesekian kalinya. Yang jelas mengadu nasib di negeri oring dengan harapan bisa meraup keuntungan dan berlimpah uang, tak sedikit dari mereka yang rela menelan ‘pil pahit’ kematian, deportase, perlakuan seksual, gaji yang dipotong hingga tak diberikan pada pembantu tersebut.

Sebanyak 13 TKI yang terancam hukuman eksekusi akibat kasus pembunuhan. Taing gantung pun menanti kedatangan mereka. Masih sudikah kita melihat sebelah mata tentang jawa pahlawan devisa ini? Dimanakah letak keadilah bagi TKW tersebut?

Cag Rampes, Pojok Sekre Kere, 14/01/08;17.56 wib
×
Berita Terbaru Update