-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suhuf (19)

Thursday, January 10, 2008 | January 10, 2008 WIB Last Updated 2008-01-30T20:51:46Z
Kata Mereka; Tahun Baru Hijriah 1429
Oleh Ibn Ghifarie

Tahun baru Hijrian 1429 tiba, sebagian umat islam merayakanya dengan pelbagai kegiatan. Perlombaan busana muslim; Adzan, Kaligrafi, cerdas cermat dan Tabligh Akbar. Adakah makna lain saat datang Hari 1 Sura itu?

Islam datang sebagai sesuatu yang asing dan akan pergi sebagai sesuatu yang asing pula. Se’asing’ kita memandang Tahun Baru Hijriah. Selamat Tahun Baru Hijriah 1429 H, kata Tedi Taufiqrahman, Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ushuluddien UIN SGD Bandung.

Wilujeng Tahun Baru 1429 H. Mundut rahayu. Mapag darajat. Nyucrug galur mangsa katukang. Seja noweksakeun rasa urang, ungkap Sukron Abdillah, Pegiat Studi Agama dan Kearifan Lokal Sunda.

Ia ya kita the sudah menjadi ghubara di padang sahara sejarah yang terlalu pelit memberi mantra pengingat berbintang kota kecil. Masih mempertontonkan karnaval hijrian itu.

Paling tidak mesti sedetik, masih bisa menanamkan gairah itu. Selamat Tahun Baru Hijriah 1429 H, tutur A Ramdhani, Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Barat.

Refleksi kritis nan transcendent menghantarkan Muhamad menjadi pencerah zaman. Literalistiknya umat menjadikan mereka pemapan zaman. Selamat Tahun Baru Hijrian 1429 H, cetus Farid, Mahasiswa Falsafah dan Agama Universitas Paramadina Mulya Jakarta. [Ibn Ghifarie]

Cag Rampes, Pojok Sekre Kere, 10/01/07;15.34 wib
×
Berita Terbaru Update