-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suhuf (20)

Saturday, January 12, 2008 | January 12, 2008 WIB Last Updated 2008-01-30T20:38:32Z
‘Pasar Kaget’ Mesjid Patal
Oleh Ibn Ghifarie

Hari jum’at tiba, hampir dipastikan sebagian umat islam berbondong-bondaong ke mesjid untuk melaksanakan shalat jum’at. Namun, pemandangan ini agak berbeda bagi masyarakat sekira daeraha Patal Cibiru, Jl A H Nasution Ciburu Bandung.

Betapa tidak, bukan hanya jemaat mesjid Asy-syiraj saja yang menghadiri undangan maha suci itu, melainkan para pedagang pun tumpah-ruah di serambi mushola tersebut.

Layaknya pasar kaget. Pelbagai menu makanan tumplek di pelataran tempat ibadah tersebut. Salah satu warga, Dian (21) menuturkan ‘Ini sudah menjadi tradisi kami. Semenjak saya masih kecil juga pasar Patal ini sudah hadir, cetusnya.

Menyinggung ketidakbolehan berjualan di hari jum’at pula, Ia menjelaskan ‘Wah yang begituan tidak berlaku lagi disini. Lho wong yang tidak boleh berdagang itu sebelum jum’atan. Inikan berjualanya sesudah shalat.

‘Kendati menyiapkan lapanknya harus sebelum shalat dimulai. Masa pas waktu shalat,’ tambahnya.

Hal senada juga dilontarkan oleh Bambang (23) ‘Pokoknya larangan untuk tidak boleh berjuala di hari jum’at tidak disakralkan di sini mah, paparnya.

‘Ya bukan apa-apa. Biasanya ba’da shalat itu haus dan lapar. Apalagi bagi mahasiswa pasar kaget ini sangat bermanfaat. Mereka bisa nyantai sambil menyamtap idangan cemilan tersebut, katanya.

Kehadiran pasar kaget ini tak hanya dirasakan oleh jemaat mesjid, tapi para penjaja makanan pun ikut mendapatkan keuntungan dan berkah. ‘Selain bisa beribadah secara berjamaah disini, saya juga bisa menghidupi keluarga dengan halal, ungkap salah satu pedagang. [Ibn Ghifarie]

Cag Rampes, Pojok Es Campur, 11/01/08;13.12 wib
×
Berita Terbaru Update