-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kitab (16)

Sunday, May 17, 2009 | May 17, 2009 WIB Last Updated 2009-05-17T08:00:35Z
Khotbah Terakhir Sang Buddha # 1
Oleh IBN GHIFARIE

Agama (keyakinan, keimanan) boleh berbeda-beda. Namun, pada dasarnya semua agama mengajarkan kebajikan dan perdamaian. Hidup sederhana dan selalu berpikir mulia pun menjadi tujuan hidup manusia.

Ikhtiar menjalankan kehidupan bermakna dan bermanfaat bagi agamanya juga keyakinan orang lain pun terus disebarluskan oleh para pemuka agamanya. Hingga akhir hayatnya pula ajaran kebajikan itu terus dipelajari, dihayati dan diperaktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Ibarat Muhammad SAW menjelang tutup usianya masih memberikan ajaran kebajikan dan melarang kejahatan.Proses Haji Wada (Khotbat Terakhir) menutup risalah perjuangan sekaligus penegakan Keesaan Tuhan berakhir.

Dalam kehidupan Sang Buddha, perilaku yang hampir sama juga terjadi. Khotbah Terakhir Hyang Buddha di Hutan Sala milik Suku Malla, di antara Pohon Sala besar di dekat Kusinara, terangkum dalam naskah Yunus H dengan memuat 16 pesan, diantaranya:

Jadilah perlindungan bagi dirimu sendiri.
Janganlah menyandarkan nasibmu pada makhluk lain.
Jadilah pelita bagi dirimu sendiri.
Memegang teguh Dharma sebagai pelita dan perlindungan.
Jangan mencari perlindungan lain. (Pasal 1)

Sang Buddha membabarkan Dharma 45 tahun lamanya. Selalu hadir pada setiap saat, tanpa mengenal letih dan lelah. Dengan pancaran penuh cinta kasih dan welas asih secara terus berjalan kali melalui tiupan angin dan debu ke seluruh pelosok negeri.

Jelang Hari Raya Waisak 2553 BE/20009 yang jatuh pada tanggal 9 Mei 2009. Sejatinya, khotbah terakhir kita renungkan sekaligus sebarluaskan pesan suci ini. Semoga. [Ibn Ghifarie]

IBN GHIFARIE, Pegiat Studi Agama-agama dan Pemerhati Kebebasan Beragama
×
Berita Terbaru Update