-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suhuf (19)

Wednesday, January 17, 2007 | January 17, 2007 WIB Last Updated 2007-01-17T12:08:55Z
Tergelincirnya KA Begawan; Akibat Lemahnya Managemen Transportasi
Oleh Ibn Ghifarie

Di tengah-tengah maraknya pelbagai gempa, tanah longsor, bajir bandang, kekeringan, kebakaran hutan dan kelaparan. Kini, wilayah transportasi pun ikut menegaskan bahwa Indonesia memang bangsa amburadul.

Tengok saja, pasca tenggelamnya KM Senopati (29/12) dan tergelincirnya pesawat Adam Air (01/01). Hingga sekarang belum diketahui bangkai pesawat naas tersebut. Kini, giliran KA Bengawan jurusan Solo-Jakarta pula ikut terguling. Seperti yang dilansir Editorial Media Indonesia (17/01) Lima orang menemui ajal dan ratusan orang luka-luka dalam kecelakaan di Banyumas, Jawa Tengah, Senin (15/1) malam itu.

Bencana transportasi di negeri seperti susul-menyusul. Perkabungan yang satu belum usai muncul perkabungan yang lain. Kecelakaan seolah menjadi karib dan sahabat dekat bangsa ini.

Nyatanya, tragedi kemanusiaan itu tak begitu membuat pemerintah tanggap darurat sedini mungkin terhadap pelbagai kejadian, malah asyik sibuk mengurus 'Kritik berbalas kritik'. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dikritik bertubi-tubi membalas kritik dengan kritik. Kepada para pengkritiknya SBY bertanya, "Apa yang sudah mereka perbuat untuk kepentingan rakyat?"; Rapat Kordinasi Penanggulangan Bencana; Menaikan gaji anggota Dewan; minta bantuan ke negara Amerika dan singapura.

Sudah jelas-jelas, menjamurnya kecelakaan baik di Darat, Laut, maupun Udara. Semuanya, akibat lemahnya menegemen sekaligus transparansi transportasi. Bukan malah sibuk mencari kambing hitam guna mengurai penyebab olengnya KA Begawan. Mulai dari faktor kesalahan teknis, kesalahan manusia, atau sekalipun faktor alam.

Dengan demikian, haruskan kelahiran sistem penggulangan bencana di era transportasi menumbalkan berjuta manusia yang tak berdosa.

Thus, kemunculan Menegemen Bencana pula hanya sebatas wacana semata. [Ibn Ghifarie]

Cag Rampes, Pojok Sekre Kere, 17/01;06.57 wib
×
Berita Terbaru Update