-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tulisan (13)

Wednesday, August 30, 2006 | August 30, 2006 WIB Last Updated 2006-08-31T02:58:37Z
Aa Gym Goes To Campuss
published on 12 Juni 2006 | Berita Universitas--Ibn Ghifarie

Ba’da jum’at (09/06) kampus UIN SGD Bandung dipenuhi lautan manusia. Pasalnya pengasuh dan pendiri Darut Tauhiid itu akan memberikan Tabligh Akbar di kampus hijau itu.

Acara ini merupakan upaya meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa bumi di daerah Yogyakarta dan sekitarnya (27/05) yang di pelopori LDM (Lembaga Dakwah Mahasiswa), BEMU (Badan Eksekutif Mahsiswa Universitas) dan MQFM, 102,7. Dengan tajuk “Satukan hati menuju kampus peduli”.

Siang itu, hilir-mudik orang-orang berdatangan ke kampus, mulai dari anak-anak yang berseragam merah-putih, biru-putih, laki-laki, perempuan, tua, muda sampai kakek-kakek dan nenek-nenek. Kedatangan mereka tak lain guna mendengarkan pesan-pesan yang di berikan oleh K.H. Abdullah Gymnastiar.

Selain itu, sekitar Auditorium UIN SGD Bandung dipenuhi pelbagai idangan dan stand, mulai dari bazar buku, pernak-pernik penghias busana muslimah sampai hidangan makanan meramaikan kegiatan peduli Yogyakarta tersebut.

Sebelum acara dimulai, lantunan nada yang bernapaskan Islam pun mewarnai hajatan itu, bahkan sesekali terdengar suara takbir yang meramaikan acara tesebut. Baru setelah shalat Ashar, sekira pukul 16.15, Dai nomor wahid Darut Tauhiid itu, datang ke UIN SGD Bandung. Saat itu, sepanjang jalan menuju Aula disulap menjadi bersih dan rapi, demi menyambut kedatangan pentolan MQ (Manajemen Qolbu).

Dalam Tabligh Akbarnya, Pria jebolan UNJANI (Universitas Ahmad Yani) itu mengurai tentang “Manusia Kredibel”. Mengapa tema ini perlu diangkat, karena keterbelakangan umat islam ini berawal dari mundur sifat dan sikap kredebel umat islam, ungkapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bila kita ingin dikategorikan dalam manusia kredibel, maka mesti memenuhi persyarata-persyaratan di antaranya; pertama, Jujur dan terpercaya. Modal ini harus melekat dalam diri seorang Muslim. Apalagi bagi mahasiswa Muslim. sampai-sampai ia menegaskan “Lebih baik bodo, daripada pinter bohong dan maksiat,” ungkapnya.

Kedua, Cakap memuaskan. Unsur ini sangat penting dimiliki oleh setiap muslim, bahkan komando Gema Nusa itu berkata "Dalam menciptakan tatanan itu, maka ia memberikan usulan tentang sigma (jumlah-red) kepuasan melekat dalam diri kita, maka akan semakin memuaskan. Tapi bila terpenuhi, maka semakin mengecewakan dan berujung pada jatuhnya kredibel", katanya.

Ketiga, kreatif dan inovatif. Pijakan ini harus akrab dalam diri kita, apalagi bagi para ibu. Semisal membuat karedok dalam menu makanan tiap hari. Bila disajikan tiap hari, maka suami akan mencibir dan merasa bosan. Untuk itu, diperlukanlah kreatifitas dan inovatif, tegasnya.

Di penghujung kegiatan itu, suasana hiruk-pikuk dan teriakan takbir pun lenyap. Kecuali isak tangisan dan lantunan doa-doa yang di komando oleh Aa Gym, menandai selesainya acara tersebut. (Boelldzh PusInfoKom)

×
Berita Terbaru Update