-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kitab (5)

Saturday, January 27, 2007 | January 27, 2007 WIB Last Updated 2007-01-28T03:24:23Z
Kampus; Rawan Curanmor
Oleh Ibn Ghifarie

Tak seperti biasanya pintu gerbang UIN SGD Bandung tertutup rapat-rapat. Malahan sang penjaga pun seakan-akan tak mangkal lagi. Kecuali ngrumpi di depan kantor pos satpam, yang tak jauh letaknya dari perhelatan Al-Jamiah. Terlebih lagi, bila memasuki malam hari. Saat senja mulai tanpak di ufuk Barat.

Bila tempo dulu kendaraan bermotor bisa hilir mudik tanpa pengawasan pihak keamanan. Seolah-olah teras Rektorat dan taman demokrasi bagi para aktivis pergerakan itu berubah bak lautan kendaraan roda dua maupun empat.

Kini, pemandangan serupa pun mulai tak tampak lagi. Hingga nyaris lengang. Bahkan untuk sekedar parkir saja mesti memberitahukan terlebih dulu kepada penjaga kampus. Apalagi pasca relokasi parkir (12/06/06), yang di pusatkan di sekitar Auditoruim UIN SGD Bandung.

Tak hanya itu, keluar-masuk motor pula harus mengikuti jejak pejalan kaki. Yakni depan kantor keamanan. Pasalnya, supaya memudahkan pihak penjaga kampus dalam patroli.

Alih-alih supaya meminimalisir terjadi pencurian kendaraan bermotor di kampus. Segala aktivitas civitas akademika yang menggunakan kendaraan harus mengikuti aturan tersebut. Terkecuali pengguna kendaraan roda empat yang masih menggunakan pintu utama.

Ketatnya, keamanan kampus dalam menjaga laul-lalang motor terjadi akibat kealfaan salah satu personil satpam kecolongan motornya.

Peristiwa naas itu, terjadi saat pajar mulai tenggelan di Barat. Sang empunya motor menyimpan barang bawaanya berupa satu buah air mineral isi ulang ke rumahnya. Letaknya di belakang kampus atau sekitar DPR (Dibawah Pohon Rindang) (07/01). Selang beberapa menit, kendaraan kesayangnya pun raib digondol pencuri, ungkap pria berbadan tegap dan gemuk itu.

'Padahal tadi teh ngaliwat kadieu (pintu utama-red). Sugan teh keur dipake ku barudak. Pan sok rajin di injem ku mahasiswa.Eh.. aya anu maling,' jelasnya.

Tak ayal, aksi nekad curanmor (Pencurian motor) itu membuat geram pihak keamanan. Laksamana kebakaran jenggot. Komunikasi antar personil satpam pula tak terelakan lagi via walk talky, hingga melapor ke pihak berwajib dilakukan mereka. Namun, tak membuahkan hasil. Semuanya sirna di telan kegelapan malam.

Meski kedengaranya aga aneh sekaligus mengundang tanda tanya besar. Masa penjaga kemanan harus di amankan. Ironis. Sungguh ironis.

Walhasil, laju kendaraan roda dua pun harus melewati satpam. Tak lain guna memberangus aksi curanmor tersebut. [Ibn Ghifarie]

Cag Rampes, Pojok Satpam, (07/01;20.35 wib
×
Berita Terbaru Update