-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

kitab (12)

Wednesday, May 30, 2007 | May 30, 2007 WIB Last Updated 2008-01-30T21:00:13Z
Boro-Boro Ujian SPMB
Oleh Ibn Ghifarie

Tahun ajaran baru 2007/2008 penerimaan mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung. Sekarang melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Khususnya untuk 69 program studi (prodi) dari 6 fakultas yang sudah mendapat izin dari Direktorat Jenderal PendidikanTinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas.(25/5)

Masuknya UIN di SPMB membuat sebagian civitas akademika di kalangan mahasiswa menilai miris. Pasaalnya, perlengkapan ke arah itu tak memadai. ‘Suatu hal yang baru pasca perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ke Universitas Islam Negeri (UIN),’ ungkap Gania, mahasiswa Psikologi.

‘Akan tetapi disamping hal yang baru ini; seleksi penerimaan mahasiswa baru. Menandakan sebuah peningkatan taraf institusi seperti halnya UIN saat ini. Mudah mudahan saja menjadi tolak ukur kita sebagai mahasiswa UIN agar lebih memperhatikan kualitas ilmu dibandingkan dengan bayaran persemesternya,’ tambahnya.

Berbeda dengan Moch. Irfan, mahasiswa Jurnalistik berkata ‘Kalau menurut saya, tidak ada yang diistimewakan atas perubahan penerimaan mahasiswa baru pada tahun ajaran 2007/2008.

`Tidak lain hanya memberikan beban mental kepada mahasiswa baru juga mahasiswa lama, terkecuali bila nanti kita sebagai mahasiswa merasakan perubahan tidak hanya SPMB melainkan kualitas belajar mengajarnya meningkat drastis. Itu baru perubahan yang kita dambakan,’ tandasnya.

`Boro-boro ujian SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru-red), ujian lokal (diadakan langsung oleh UIN SGD Bandung-red) saja masih belepotan, ungkap salah satu mahasiswa yang tak mau disebutkan namanya.

`Lihat saja, dulu saat saya mengikuti ujian tes masuk (tahuan ajaran 2004/2005-red). Denah ruang masih manual dan tak tertata rafi,` jelasnya.

Selain itu, bila ikut SPMB juga tak menjamin banyak mahasiswa yang masuk UIN. `Justru dengan di bukanya SPMB akan memperburuk keadaan UIN soalnya harus bersaing dengan Perguruan Tinggi lainya. Seperti Unpad, ITB, UPI, UI, paparnya.

`Belum lagi sarana dan prasarana tak menunjang ke arah SPMB itu. Semisal komputerisasi di segala bidang dan informasi seputar UIN. Inilah yang saya khawatirkan jika mengikuti ujian SPMB,` tambahnya.

Meski UIN hanya menjaring calon mahasiswa baru dari prodi kategori umum, yakni Prodi Sosiologi (Fak. Ushuludin), Prodi Ilmu Hukum (Fak. Syari’ah dan Hukum), Prodi Ilmu Komunikasi (Fak. Dakwah & Komunikasi), Prodi Bahasa dan Sastra Inggris ( Fak. Adab dan Humaniora), Prodi Psikologi (Fak. Psikologi), dan Prodi Teknik Informatika, Pertanian, Matematika, Biologi (Fak. Sains dan Teknologi).’ Ungkap Prof. Dr. H. Rachmat Syafe’i, M.A, Pembantu Rektor I Bidang Akademik UIN Bandung seperti yang dilansir Pikiran Rakyat (22/05)

‘Semua prodi tersebut telah mendapat izin dari Ditjen Dikti Depdiknas untuk menjaring mahasiswa baru melalui SPMB. Sedangkan prodi lain yang bersifat keagamaan, tidak masuk SPMB karena berada di bawah Departemen Agama.’ tegasnya

‘Jumlah mahasiswa baru yang akan diterima UIN lewat SPMB sebanyak 251 orang. Dengan perincian Fak. Ushuludin 15 orang, Fak. Syari’ah dan Hukum 40 orang, Fak. Dakwah dan Komunikasi 40 orang, Fak. Adab dan Humaniora 40 orang, Fak. Psikologi 40 orang, dan Fak. Sains dan Teknologi 76 orang.’ Katanya.

‘Waktu pengedaran formulir, pendaftaran, pengembalian formulir, dan pelaksanaan ujian tulis (utul) SPMB UIN, sama dengan jadwal yang diberlakukan panitia SPMB Lokal Bandung.’ Tambahnya. [Zarien, Ibn Ghifarie PusInfoKomp]

Cag Rampes, Pojok Sekre Kere, 24/05;24.35 wib
×
Berita Terbaru Update