-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kitab (13)

Thursday, November 08, 2007 | November 08, 2007 WIB Last Updated 2008-01-30T20:38:12Z
Menunda Keinginan
Oleh Ibn Ghifarie

Leud, aya foto Badru (mantan Ketum LPIK periode 2005-2006-red) dina PR (Pikiran Rakyat-red) halaman 32. Rhe, pesan Dede Nurdin, mantan Ketum LPIK (Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman) Bandung periode 2002-2001 (25/10/07;15.23 wib).

Di saat Sang Raja Siang mulai tak menampakan diri lagi dan hamper sebagian besar masyarakat istirahat dari kepenatak berkerja seharian. Semilir angin mulai menyibak dedaunan sekira rumahku. Suara ribut kokok ayam pun mulai menyaingi alunan tembang-tembang lawas Sunda yang didendangkan oleh Stasion Radio Mizan FM, 92,5.

Kala itu, tak banyak yang kuperbuat selain membuat coretan sambil mendengarkan musik pop sunda. Tak jarang harus menunda tulisan karena mata mulai meminta jatah untuk istirahat barang sejenak saja.

Namun, hari itu lain dari biasanya. Rasa kantuk pun tak junjung datang, malah asyik bermain kata-kata sambil sedikit ngedit naskah ‘Oposisi Rice Cooker’.

Tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara Handphoneku petanda ada pesan yang masuk. Tanpa basa-basi kubuka pesan singkat itu Leud, aya foto Badru (dina PR (Pikiran Rakyat-red) halaman 32. Rhe.

Tak ayal, pemberitahuan sekaligus ucapan pertanyaan itu menghentakan perasaanku. Betapa tidak, aku sedang terbuai dalam irama Kabogoh Jauh (Karya Darso). Sembari membuka lagi SMS itu tak henti-hentinya berkata ‘Semoga memberikan semangat ekstra kepada pengurus sekarang untuk tetap mempertahankan 4 tradisi LPIK; Membaca, Menulis, Berkarya dan Meneliti.

Namun, apa boleh buat aku tak bisa berbuata banyak saat berita itu tersebar. Sekedar melihat dari edisi cetak Pikiran Rakyat itu rasanya susah, kecuali harus lari ke kantor Kepala Desa atau pergi ke rumah Mantan Lebe (Ketua Kontor Urusan Agama).

Aku kipir tidak perlu mencari kemana-mana karena merepotkan orang lain dan sudah pasti di gedung pejabat itu sudah tak ada orang lagi.

Melihat di edisi online apalagi. Jangankan untuk memasang internet jaraingan telfon saja baru berjalan 1 tahun sambil diikuti masuknya jaringan Telomsel dan XL supaya bisa berkomunikasi via telfon seluler.

Tentu, tak ada cara lain dalam mengobati kegelisahan hati itu selain mendengarkan kabar dari kawan-kawan di Kampus—akrab dengan dunia maya dan edisi cetak—memang Badru masuk di kolom Kampus PR.

Selang beberapa jam dan waktu mulai beranjak menyelimuti kegelapan malam diiringi suara jangkrik. Dan lolngan anjing Tak datong juga berita dari temen-temenku.

Nyatanya, aku harus menunda sejenak kemauan untuk melihat kebenaran kabar kembira tersebut. Pasalnya, keinginan merupakan sumber penderitaan dan adanya dalam pikiran, kata Iwan Fals. [Ibn Ghifarie]

Cag Rampes, Pojok Kamara Merah-Biru, 25/10/07;15.25 dan 22. 25 wib
×
Berita Terbaru Update