-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kitab (20)

Friday, December 14, 2007 | December 14, 2007 WIB Last Updated 2008-01-30T20:41:24Z
Oposisi Ala LPIK (Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman) Bandung
Oleh Ibn Ghifarie

Kendati melalui penerbitan indi, buku ‘Oposisi Rice Cooker (Catatan Harian Post LPIK [Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman] Bandung)’ dapat hadir kehalayak banyak.

Tak luput kami ucapkan terimakasih kepada temen-temen di Sekre Kere, Sekre Kering, Pojok Komputer Ngeheng, di bawah teduhnya DPR, Gede Bage dan diskusi jalalan di antara Wartel-Perhelatan Rektorat atas canda guraunya, juga rekan-rekan Post, hingga kumpulan ini bisa menemani kita saat gundah.

Semula OPOSISI RICE COOKER (Catatan Harian Post LPIK [Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman] Bandung) merupakan kumpulan coretan yang berserakan dimana saja: papan pengumupan Sekre, kertas selembar, Pamplet, Agenda Harian, dan blog; supaya didokumentasikan menjadi satu naskah yang tertata rapi dan enak dibaca.

Pudarnya tradisi sebuah lembaga kajian dalam tulis-menulis, membaca, diskusi dan meneliti, pada periode kepengurusan tahun 2005-2006 dan 2006-2007.

Bila empat kebiasaan itu sudah tak akrab lagi, maka sudah selayaknya LPIK mencari arah gerakan baru lagi, bukan malah sibuk memperdebatkan urusan pergantian kepengurusan beserta rengrengannya. Tentunya, warisan para leluhur pun harus menjadi bagian yang ditinggalkan oleh generasi berikutnya. []

Mh…., saya jadi iri pada Ibn Ghifarie; tekadnya untuk terus menulis sudah benar-benar buled. Sukses boelldzh.
--Badru Tamam Mifka, Cerpenis dan Pelajar di Kelompok Penulis Biasa (KPB) Bandung.

…dan bisa juga sama sekali tak mengatakan apa-apa, hanya ingin menari saja, mengikuti getar alam semesta. Bahkan jangan-jangan untuk disebut menari pun tidak cukup indah. Hal yang paling penting adalah ternyata bahwa masih ada sejumput orang yang masih peduli utnuk terus menari…..
--Ahmad Gibson Al-Busthamie, Kepala PusInfoKomp (Pusat Informasi dan Komputer) UIN SGD Bandung.

Ini hanyalah catatan pergulatan yang dialami-rasakan para pendahulumu. Sebuah fakta nyata, bahwa menjadi orang luar-biasa, pergulatan hidup dan jalannya pun harus luar-biasa.
--Ahmad Sahidin, Editor Lepas dan Pedaktur Majalah Swadaya MQ Daruut Tauhiid (DT) Bandung.

Cag Rampes, Pojok Sekre Kere, 04/12/07;20.55 wib
×
Berita Terbaru Update