-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suhuf (7)

Monday, June 18, 2007 | June 18, 2007 WIB Last Updated 2008-01-30T20:12:51Z
Gedung Rektor UIN SGD BDG Dilempari Telur Busuk
Oleh Ibn Ghifarie

`Sebagai bentuk ketidakhadiran Rektor pada acara audiensi yang telah kita sepakati kemarin (jum’at, 15/06), maka silahkan sahabat-sahabat maju kedepan untuk membubuhkan cap tangan ke kaca dan tembok Rektorat ini, kata sang orator saat aksi MoU (Nota Kesepakatan Kerjasama) di Gedung Al-Jamiah, senin (18/06)

Selain itu, lemparkan air mineral dan telur busuk pun terus dilemparkan ke kantor Rektor sebagai petanda kekecewaan mahasiswa atas ketidak hadiran Rektor pada Mimbar Bebas ini. Sesekali terdengar `Ayo terus lembar dan hati-hati ada profokasi, ujarnya.

Lagi, aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN SGD Bandung; Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM); Tajimalela, PSPB (Pusaka SaputraPaku Banten), PSTD (Perguruan Silat Tenaga Dasar), BKC (Bandung Karate Club), LIKM (Lembaga Inkubasi Mahasiswa), Teater Awal, Taekwondo, LSLK (Lembaga Seni Lukis dan Kaligrafi), LPIK (Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman), IVMI (Ikatan Voli Ball Mahasiswa), Liga (Sepak Bola), FABBIS (Family Of Basket Ball UIN SGD), KOPMA (Koperasi Mahasiswa),PSM (Paduan Suara Mahasiswa) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ); SPI (Sejarah Peradaban Islam), BSA (Bahasa Sastra Arab), KPI (Komunikasi Penyiaran Islam), PMH (Perbandingan Madzhab dan Hukum), PBA (Pendidikan Bahasa Arab), Sosiologi dan Jurnalistik, mereka merekomendasikan; Jangka pendek; (1) Benahi supra dan infra struktur UIN yang carut marut. (2) Libatkan mahasiswa dalam pengambilan kebijakan-kebijakan. (3) Selesaikan kasus Fakultas Psikologi. (4) Hapuskan dana praktikum. (5) Kembalikan SPP ke Rp. 300.000,00- ke seluruh mahasiswa. (6) Transparansi dan fungsikan dana Ikomah dan yayasan. (7) Lengkapi isi perpustakaan UIN. (8) Uji kelayakan Dosen dan Asdos (Asisten Dosen-red).

Jangka panjang; (9) Fasilitasi gedung pementasan. (10) Benahi tempat parkir. (11) Hantam skandal nilai, skripsi dan munaqosah yang merugikan mahasiswa. (12) ) Berikan kebebasan kreativitas intelektual mahasiswa. (13) Berikan beasiswa kepada mahasiswa yang tepat. (14) Benahi fasilitas Kampus (WC, Lift, Kelas, Bangku, Gedung, Transfortasi, Lapangan Olahraga, Laboraturium Jurusan). (15) Fungsikan kembali DPR (Dibawah Pohon Rindang-red) untuk ruang ekspresi mahasiswa. (16) Tingkatkan keamanan dan kebersihan di lingkungan Kampus. (17) Tolak hutang luar negeri untuk biaya pendidikan, tegasnya.

Pernyataan sikap itu terus di sampaikan sebelum penandatangan kontrak politik antara Rektor dan pendemo tercapai. Hingga pihak Rektor bersedia menandatanginya.

Kendati ada perwakilan Rektor oleh Pembantu III, Prof. I Nurul Aen mejelaskan ‘Untuk membicarakan kesepakatan Audensi kemarin (jum’at, 15/06) silahkan mahasiswa untuk segera memasuki Ruang Senat. Karena kalau disini kurang kondusip,`paparnya.

Tak ayal, secara serempak para pendemo menjawabnya `Disini saja`dan meminta Rektor supaya segera turun ke masa. ‘Ayo turun, ayo turun` katanya.

Menanggapi demonstran yang mulai ricuh dengan hadirnya pembakaran ban, lemparan air mineral dan telur busuk. Salah satu mahasiswa angkat bicara `Seberapa besarkah pemecahan kaca dengan perubahan yang kita usung?`cetusnya.

`Masalahnya tak menjamin jika kaca pecah, Rektorat mau beraudiensi dengan kita. Malahan kita yang akan kena sangki. Karena telah melanggar dan berbuat onar terhadap fasilitas umum,` jelasnya.

Hingga pemberitaan ini diturunkan, pihak Rektorat tak bersedia menandatangani MoU dan para pendemo tetap bertahan dibawah pelataran Gedung Rektorat dengan membuat tenda. ‘Sebelum Rektorat bersedia menandatangani MoU ini kita akan tetap disini dan membawa masa yang lebih banyak lagi,` kata pendemo. [Ibn Ghifarie PusInfokomp]

Cag Rampes, Pojok Sekre Kere, 18/06;18.46 wib
×
Berita Terbaru Update